Beliau
juga bercerita tentang dirinya dan motto hidupnya, yakni hidup adalah berjuang.
Berjuang disini baik di dalam bidang social, kesehatan, ekonomi, dsb. Beliau
juga menceritakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas segala karunia Tuhan.
Dikaruniai dengan anak-anak yang telah sukses, hidup harmonis dengan istri dan Ibu
beliau dalam satu atap merupakan suatu nikmat tersendiri bagi beliau.
Beliau
menjelaskan, Filsafat adalah ilmu tentang pola pikir, sumber-sumber yang
dipikir apa saja dan pembenarannya, bagaimana logikanya, apa saja cakupannya,
bagaimana tatacara, etik dan estetikanya, menurut siapa, kapan, dan dimana.
Filsafat juga terdiri dari 3 bagian yakni ontologi (hakekat), epistomologi(metodologi),
dan estetika(kepantasan,benar/salah,baik/buruk). Belajar filsafat sebenarnya
lebih belajar mengenai epistomologi , tetapi bagaimanapun ke 3 satuan itu tidak
bisa dipisah-pisahkan,mempelajari satu berarti mempelajari semuanya.
Belajar
filsafat sangatlah luas karena laboratoriumnya adalah alam semesta, oleh karena
itu kita harus mengokohkan dan menegakkan kembali pagar spiritual kita, sebab
jika kita mulai mencari tentang Tuhan dan keberadaannya, kita tidak akan pernah
menemukannya. Semua tentang Tuhan cukup kita percayai dan yakinkan didalam
hati.
Filsafat
bukanlah suatu hal yang pasti, bukan seperti matematika yang mempunyai 1
jawaban pasti. Ilmu matematika memproses bagaimana hal yang berantakan dan
jelas menjadi sesuatu yang rigid dan jelas. Beda dengan ilmu filsafat yang mana
merubah sesuatu yang sudah jelas menjadi hal yang abstrak dan tidak jelas. Maka
dari itu dibutuhkan ketekunan dalam mempelajari ilmu filsafat.
Diakhir
perkuliahan beliau memberikan kontak dirinya dan alamat blognya yaitu powermathematics.blogspot.com. Beliau mengatakan didalam blognya banyak materi yang bagus untuk kami baca. Sekian refleksi dari saya, Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar